?>
Fuso Update 19 August 2021

Pemeliharaan Armada Truk dengan Runner Telematics

Pemeliharaan Armada Truk dengan Runner Telematics

Fleet maintenance atau perawatan armada adalah serangkaian proses pengelolaan kendaraan dan pengemudi dengan tujuan meminimalkan risiko terkait investasi, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mengurangi biaya transportasi, memenuhi kepatuhan undang-undang kelaikan alat transportasi, dan lain sebagainya.

Sejumlah tujuan di atas jelas mengilustrasikan betapa pentingnya perawatan armada untuk kelangsungan bisnis berbasis kendaraan serta kesehatan kendaraan itu sendiri. Apabila terjadi kerusakan pada armada atau ketidaklayakan kondisi pengemudi, operasional perusahaan tentu dapat terganggu. Oleh sebab itu, kombinasi beberapa hal berikut harus diterapkan oleh manajemen perusahaan untuk merawat armada-armada truknya.

  • Memperhatikan jadwal pemeliharaan armada dan pengaplikasiannya

Keuntungan jangka panjang seperti yang sudah diulas dalam paragraf di atas dapat tercapai hanya jika pemilik armada truk melakukan pemeliharaan kendaraan sesuai jadwalnya. Sebab, memeriksakan armada truk sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dapat memudahkan proses pembaruan kondisi terkini armada. Sehingga, apabila ada potensi kerusakan atau ketidaklaikan pada komponen-komponennya, armada truk bisa segera diperbaiki terlebih dahulu.

Selain itu, armada truk yang diservis secara berkala juga dapat kurangi polusi udara, hemat bahan bakar, lebih efisien ketika dikendarai, serta berusia pakai yang lebih panjang dibandingkan armada truk yang tidak dipelihara sesuai jadwal (caradvise.com). Laman CarAdvise juga menyebutkan bahwa kunci umur panjang sebuah kendaraan adalah pengontrolan tingkat cairan (seperti oli, air radiator, dan lain sebagainya) serta penggantian komponen-komponen truk secara teratur. 

  • Mengukur metrik kendaraan secara berkala

Metrik memiliki definisi “satuan pengukuran”. Istilah ini digunakan sebagai dasar perhitungan kinerja kendaraan, tolok ukur atau benchmark armada, serta strategi dan target harian penggunaan truk. Nantinya, hasil dari pengukuran metrik kendaraan ini dapat menginformasikan tentang perawatan apa saja yang sudah diimplementasikan pada armada, pemeliharaan mana yang efektif atau tidak efektif buat armada, serta penilaian atau evaluasi armada pada periode selanjutnya.

Dengan begitu, jelas bahwa pengukuran metrik kendaraan secara berkala bertujuan untuk mengawasi kelayakan masing-masing armada truk. Adapun metrik yang harus diukur dan dicatat secara berkala meliputi pembacaan odometer, konsumsi bahan bakar, hingga biaya-biaya seperti ongkos per kilometer, ringkasan biaya operasional, serta biaya total pemakaian kendaraan.

  • Mencatat perkembangan kendaraan secara digital (aplikasi telematik)

Pencatatan perkembangan kendaraan secara berkala, termasuk pengukuran metrik kendaraan, berarti adanya pertambahan data dalam rentang waktu tertentu. Seluruh data ini sejatinya harus disimpan dalam media digital yang mudah diakses. Pasalnya, teknologi seperti aplikasi telematik dapat menyimpan data armada-armada truk dengan sangat baik untuk kurun waktu yang cukup lama. Sehingga, analisis lanjutan terkait penggunaan armada, pedoman pengemudi, dan lainnya bisa dilakukan secara efisien, akurat, dan eknomis.

Pemilik armada truk FUSO, misalnya, dapat gunakan aplikasi telematik RUNNER yang dikembangkan oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors. Aplikasi ini sangat cocok digunakan sebagai media pencatatan perkembangan kendaraan secara digital sebab ia memiliki fitur manajemen aset dan dokumen kendaraan, yang merupakan bagian dari pencatatan perkembangan kendaraan.

Selain itu, aplikasi yang sudah memenuhi parameter sistem GPS dari Kemenhub ini juga memiliki fitur lain berupa pengawasan kendaraan secara real time, informasi tentang pengemudi selama berkendara, manajemen pengemudi, informasi bahan bakar dalam tangki, dan lain sebagainya yang dapat Anda lihat di sini

  • Menetapkan standar mengemudi tertentu untuk pengendara truk 

Kesehatan dan kelaikan sebuah kendaraan tidak bisa dilepaskan dari tanggung jawab pengemudinya. Sebab, cara berkendara seseorang adalah salah satu faktor penentunya. Maka dari itu, menetapkan standar mengemudi tertentu bagi para pengendara armada truk perusahaan terhitung sebagai tips perawatan armada.

Namun, aturan ini tentu harus dimulai dari perusahaan terlebih dulu. Sebagai contoh, manajemen perusahaan dapat memberikan pelatihan atau seminar soal cara mengoptimalkan bahan bakar, menginspeksi kendaraan rutin secara mandiri, serta trik mengemudi dengan aman dan cerdas kepada seluruh pengemudi truknya. Setelah itu, barulah perusahaan dapat mengaplikasikan standar mengemudi kepada semua pengendara armada truk. Apabila ada yang tidak mematuhinya, perusahaan dapat mengevaluasi atau mengganti pengemudi tersebut. 

Demikian ulasan tentang tips perawatan armada truk perusahaan. Semoga informasi di atas dapat membantu kelancaran produksi perusahaan Anda.