Tidak seperti mobil pribadi, kendaraan niaga perlu memperhatikan aspek berat kendaraan dan muatan yang diangkut. Bahkan, pengaturan berat kendaraan beserta muatan diatur dalam Undang-undang oleh Pemerintah Indonesia guna menjamin keselamatan dan keamanan di jalan. Tak jarang beberapa istilah khusus digunakan untuk mendefinisikan berat suatu kendaraan niaga.
Sudahkah Sahabat Fuso tahu dengan istilah-istilah yang belum digunakan? Jika belum, mari mengenal beberapa istilah seputar berat kendaraan niaga berikut ini :
Istilah Kerb weight berarti penjumlahan berat kabin dan chassis dengan kondisi fuel tank penuh. Dikatakan fuel tank berarti ketika truk terisi bahan bakar, oli dan cairan pendingin secara penuh didalamnya. Ban cadangan tan tools yang perlu dibawa juga dimasukkan dalam penghitungan Kerb Weight karena dianggap sebagai satu kesatuan dengan truk.
Empty Vehicle Weight (EVW) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan besarnya kerb weight ditambah berat dari rear body seperti bak, dump, tangki, dll. Empty Vehicle Weight (EVW) dihitung tanpa muatan yang dibawa dalam rear body truk.
Gross Vehicle Weight (GVW) dihitung dengan menjumlahkan Empty Vehicle Weight (EVW), ditambah berat beban yang dapat diangkut (payload) ditambah berat penumpang. Sementara itu, perhitungan berat yang diperboleh dan diizinkan mengacu pada ketentuan berikut:
Istilah Gross Combination Weight (GCW) ditujukan untuk kendaraan gandengan / Tractor Head. GCW adalah Gabungan dari total berat kendaraan ditambah dengan berat trailer dan muatannya. Adapun untuk ketentuan jumlah berat kombinasi yang diperbolehkan dan diizinkan dijelaskan sebagai berikut :
Perhitungan payload didasarkan pada selisih antara GVW dan EVW. Payload perlu dihitung agar dapat menjamin kestabilan kendaraan, dan kapasitas berat pembebanan yang tidak melebihi kapasitas maksimum pada front dan rear axle. Untuk mendukung keamanan selama perjalanan, payload harus terdistribusi secara tepat.
Dalam perhitungan berat penumpang, satu orang penumpang diasumsikan memiliki berat sekitar 65 kg. Ketentuan ini mengikuti berat spesifik yang ditetapkan oleh Regulasi Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.
Demikian berbagai istilah seputar berat kendaraan niaga yang perlu Sahabat Fuso ketahui. Memperhatikan beban atau berat kendaraan selama perjalanan sangat penting guna mendukung keselamatan supir dan pengendara lainnya. Bisnis juga akan berjalan lancar apabila risiko kecelakaan dapat diminimalisir melalui perhitungan berat dengan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.